Tips Belajar
Semua pelajar ingin cepat dan mudah menghapal pelajaran.
Dalam kenyataan, banyak pelajar yang mengalami kesulitan dalam menghapal
dan memahami pelajaran. Menurut penelitian, kasus semacam ini bukanlah
akibat dari IQ yang rendah akan tetapi lebih disebabkan oleh sikap
pelajar dan cara belajarnya. Diantara sikap pelajar yang menyebabkan
mereka kesulitan dalam memahami pelajaran adalah: tidak menyukai
pelajaran , tidak menganggap penting, kurang fokus dan jarang mengulang
pelajaran.
Berikut ini adalah tips-tips yang harus diterapkan dalam proses
belajar
Menganggap penting pelajaran.
Jika kita tidak menganggap penting terhadap sesuatu, maka kita tidak
akan ingat sesuatu itu dengan baik. Contoh yang paling sederhana ialah,
apakah kita hafal gambar pada uang Rp.1000 di kedua sisinya? mungkin
kita tidak hafal atau mungkin hanya hafal sebagian saja, padahal kita
telah memegang uang tersebut beribu-ribu kali. Mengapa demikian? Tentu
saja bukan karena IQ kita yang lemah, akan tetapi karena kita tidak
menganggap penting gambar pada uang tersebut. Lalu bagaimana dengan
pelajaran yang hanya diulang sekali atau dua kali saja? Maka dari itu
kita sangat perlu menganggap penting pelajaran yang kkita pelajari.
Sehingga seluruh indera kita akan tercurah untuk menyerap pelajaran
tersebut secara maksimal. Dan jika hal itu kita abaikan, maka berapapun
waktu dan energi yang kita curahkan, hanya sedikit hasil yang akan kita
dapatkan dari belajar kita.
Berpikir bisa.
Apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi tindakan nyata kita. Apabila
kita berpikir positif, maka akan menghasilkan pengaruh yang positif
pula terhadap tindakan kita. Begitu pula ketika kita berpikir bisa, maka
seluruh indera kita akan diperintahkan oleh otak untuk bisa melakukan
hal tersebut. Maka tidak sedikit orang yang telah menghasilkan
karya-karya besar dari hasil “berpikir bisa”. Jika hal tersebut
diterapkan dalam pola belajar kita, maka insyaAllah kita akan mampu
menguasai pelajaran tersebut.
Merasa asyik.
Pelajar paling hebat adalah anak-anak. Mengapa? karena mereka belajar
dengan keasyikan dan kesenangan, sehingga dalam waktu yang relatif
singkat mereka bisa menyerap berbagai pengetahuan dan keterampilan.
Merasa senang, fun dan asyik dalam belajar akan mempercepat dan
mempermudah pengingatan dan pemahaman.
Fokus (memusatkan perhatian).
Dengan konsentrasi sebenar-benarnya apa yang kita amati dan kita
pelajari akan mudah kita serap. Contoh yang sederhana, hampir semua
penonton film akan terhanyut dalam alur cerita film yang mereka tonton.
Bahkan sampai meneteskan air mata atau tertawa terbahak-bahak ketika
melihat adegan-adegan dalam film itu. Itu semua bisa terjadi karena
penonto film memusatkan perhatiannya dan seluruh indera mereka tertuju
pada film tersebut. Coba bayangkan seandainya dalam belajar kita bisa
berkonsentrasi sebagaimana ketika kita menonton film atau sinetron, maka
kita akan menangkap dan mengingat secara detail pelajaran yang kita
pelajari.
Mengulang (baik secara lisan, tulisan atau
pikiran).
Jarang sekali ada orang yang dalam sekali melihat, mendengar dan
membaca langsung hafal. Sebagian besar orang perlu beberapa kali
pengulangan untuk menyimpan data ke dalam otak. Semakin sering data
diulang, maka semakin kuat tersimpan dalam otak. Begitu pula sebaliknya,
jika tidak pernah diulang maka lama-kelamaan data tersebut akan hilang.
Pernahkah anda mendapati imam sholat lupa satu ayat dari surat fatihah?
Hampir tidak ada bukan? Mengapa demikian? Karena surat fatihah tersebut
telah diulang-ulang sampai melebihi ambang batas. Bahkan orang justru
akan sangat sulit untuk melupakannya. Pengulangan yang paling ideal
adalah setelah 1-15 menit dari proses pemasukan data.
Jika tips-tips ini kita terapkan, maka
daya ingat dan pemahaman kita akan meningkat drastis. Selamat menerapkan
dan terus mempraktikkan.